Terkesan dengan Keteladanan Ayah

Mewakili ibundanya, aktris kondang Widyawati, menaiki panggung auditorium TVRI dalam rangka menerima penganugerahan tanda kehormatan satyalancana kebudayaan, Romy Sophiaan tampak sedih dan banyak menundukkan kepala. Sementara penerima satyalancana lainnya malah banyak memamerkan senyum. Ada apa dengan Romy? Tidak banggakah dia dengan satyalancana tersebut?

Temyata putra sulung politikus/ sutradara dan aktor film Sophan Sophiaan ini memang sedang sedih. Bisa begitu, karena Romy mengaku terkenang dengan ayahandanya yang berpulang tahun lalu. "Keteladanan dan pengabdian beliau untuk memajukan perfilman Indonesia rasanya sulit ditandingi oleh, pria seusianya. Beliau juga seorang ayah yang tegas dan bijaksana. .Makanya, satyalancana yang saya terima ini membuat saya terkenang dengan beliau," ujar Romy dengan nada lirih. Malam itu, Romy hadir di TVRI mengenakan setelan jas berwarna gelap. Kehadirannya di TVRI mewakili ibundanya yang sedang Umroh. "Saya diminta Ibu mewakilinya menerimakan satyalancana kebudayaan ini," ujar Romy lagi.

Penganugerahan satyalancana itu diserahkan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Selain kepada Sophan Sophiaan, pemerintah juga memberikan satyalancana kebudayaan kepada sembilan warga lainnya, di antaranya Rhoma Irama, Mus Mualim, dan musikus keroncong Anjar Any.Jero Wacik menilai, para penerima satyalancana kebudayaan itu adalah warga teladan karena pengabdiannya yang luar biasa kepada bidang jasa yang ditekuninya. "Almarhum Sophan Sophiaan misalnya, semasa hidupnya dikenal sebagai tokoh pembaruan perfilman Indonesia. Pengabdian beliau pantas diteladani oleh semua insan film," ujar Jero wacik.