Dunia Infotainment Semua Di Ulas Disini dan Semua Gosip-Gosipnya

Selamat Datang Di Media Infotainment Indonesia

Pengorbanan untuk Buah Hati

Film yang dibangun dari satu kisah kelam negeri ini.
asih ingatkah akan kisah pilu Supriono lima tenun lalu? Supriono, seorang pemulung yang harus digelandang ke kantor polisi karena membawa jasad anaknya yang telah mati akibat tak sanggup membayarpngkos rumah sakit. Mulai lunturkah ingatan tentang nasib Prita Mulyasari setahun lalu? Nasib seorang ibu yang dijadikan pesakitan di pengadilan karena arogansi sebuah rumah sakit berlabel internasional? Ah, kisah-kisah - jika tak mau dibilang tragedi kemanusian di negeri ini - seakan kembali terlintas di benak tatkala menyaksikan Demi Dewi. Film yang dibesut Charles Gozali ini seolah membuka semua ingatan bawah sadar kita bagaimana bisnis rumah sakit di negeri ini sama sekali tak melirik mereka yang tak mampu.

Namun, dalam kemasan yang ditujukan untuk menghibur, Gozali tidak berupaya mendramatisasi potret sosial tadi. Hanya sepenggal kisah mungkin mirip tragedi Supriono ataupun Prita, tetap mendasari bagaimana film ini berkembang. Demi Dewi mencoba memperlihatkan kisah seorang bapak muda, Leo (Wingky Wiryawan). Leo telahmemasuki kehidupan penuh bahagia Adara (Wulan Guritno). Adara diceritakan sebagai seorang host acara memasak di sebuah televisi. Ia berstatus sebagai istri Terry (Sendy Taroreh)- direktur operasi sebuah rumah sakit bertaraf internasional.
Di kala Adara dan Dewi (Bulan Ayu) mendapat tiket untuk berlibur ke luar negeri, sebuah petaka datang. Dewi diculik pada suatu pagi. Leolah pelakunya. Sang penculik beraksen gagap itu telah membuat kebahagiaan Adara tercerabut.
Apa motif penculikan Leo? Butuh waktu hampir satu jam untuk bisa menemukan jawabannya. Menjelang puncak cerita, barulah terkuak latar belakang penculikan itu. Cerita lalu melompat ke sebuah peristiwa yang terjadi beberapa tahun sebelumnya. Muara cerita ada pada kenangan Leo. Di saat itu, Leo berada di rumah sakit menemani putrinya, Satin (Belia Amanda Putri). Saat itu Leo membutuhkan dana buat biaya operasi jantung Satin sebesar Rp 429.850.050. Tapi Leo tak berpunya. Upaya menyelamatkan kehidupan sang buah hati dilakukannya sekuat hati, jiwa dan raga yang menopangnya. Sayang, pihak rumah sakit yang dipimpin Terry bergeming, tetap menutup mata.
Tentu saja, Satin lalu menutupmata selamanya. Ia mengucapkan selamat tinggal dengan menggenggam tangan sang ayah. Genggaman yang kuat meski tak lagi bernyawa. Dalam tangis, Leo keluar rumah sakit dengan membopong jasad kaku sang buah hati. Nasib tak berpihak kepadanya. Polisi justru menangkapnya dengan dalih mencemarkan nama baik Terry dan rumah sakit.

Berhentikah cerita sampai di sini? Tidak, karena Gozali punya cerita lain yang ingin disampaikan kepada para penonton. Kisah tentang perjuangan Adara. Dan seperti tagline film ini "Sebesar Apa Pengorbanan Anda untuk Buah Hati?" seakan coba dibeberkannya lewat aksi-aksi Adara. Adara kemudian juga memahami mengapa putri tercinta menjadi korban penculikan Leo.

Selain menampilkan sosok-sosok yang masih terasa segar di mata, film ini juga menampilkan dua bintang senior. Ray Sahetapy didapuk sebagai polisi yang turut membantu pencarian Dewi. Ada juga penampilan Widyawati yang menjadi sumber inspirasi kehidupan Adara.
Sebagai sebuah kemasan layar lebar, pengarahan akting yang diberikan Gozali kepada para bintangnya cukup memberi kesan kuat terhadap cerita. Acungan jempol patut diberikan kepada akting Wingky. Dan kembali, Wulan tak hanya mengesankan kita dengan kecantikannya. Tak hanya memacu detak penonton pria dengan tatapan dalamnya, dalam film ini ia juga sempat memainkan beberapa adegan laga di saat janin mulai tumbuh dalam kandungannya.

Tetapi tentu, bukan gading kalau tak retak. Misalnya, tentang ketidak-jelian sutradara terhadap kostum Dewi yang telah berhari-hari diculik tetapi tetap bersih seolah properti untuk iklan Rinso. Padahal, dalam masa penculikan itu pun Dewi sempat tidur di sebuah bangunan kotor tak berpenghuni.
Ketidakjelian lainnya dipertontonkan saat adegan laga antara Adara dengan Deni, petugas cleaning service rumah sakit tempat Terry bekerja. Denilah tokoh kunci, dalang penculikan Dewi dengan memanfaatkan dendam Leo. Ketika bertarung, Deni sempat menginjak tangan Adara hingga terdengar suara patah. Namun tak sampai beberapa detik saja, tangan yang digambarkan patah itu normal-normal saja saat kembali bertarung

Teriman Kasih Semua Atas Dukungan Dan Informasi Untuk Pengembangan Web Ini Semoga Kedepan Akan Semakin Baik (april-09-2010)