Giat Eksplorasi Kebaya

Setelah hampir 10 tahun bergelut dengan kebaya, desainer Andre Frankie merilis bukunya yang mengupas seluk beluk, salah satu busana khas Tanah Air itu. Dari mulai sejarah hingga desain khas kebaya hasil jahit tangannya sendiri. Andre mengaku termotivasi untuk turut memajukan salah satu budaya bangsa.

Dalam peluncuran buku yang ia beri judul Art of Kebaya, Andre sekaligus memperagakan sekitar 28 potong koleksi busana kebaya hasil rancangannya. Turut hadir di antaranya para model yang juga pemakai kebaya yang sering mengenakan hasil buatannya dan termasuk pemakai setia kebaya.
"Saya ingin turut memajukan kebaya sebagai salah satu kekayaan budaya kita, karena saya merasa sebagai salah satu dari anak bangsa dan ada kewajiban untuk itu," ujar Andre sesaat usai merilis buku dan peragaan busananya di hotel Four Season, Jakarta, Kamis (22/04).

Andre mengaku butuh waktu hampir satu setengah tahun untuk menulis dan menjadikan koleksi rancangannya itu dalam bentuk buku. Ia menegaskan, tidak hanya dari unsur kebaya yang menarik tapi juga proses jahit tangan yang ia suguhkan sebagai salah satu keunggulan.
Ketertarikan terhadap kebaya disebut desainer yang suka berbank ini termotivasi dari pengalamannya dalam dunia desain. Awalnya, Andre memperoleh pendidikan di sekolah tata busana, lalu menerima jahitan pakaian seragam berbagai perusahaan. Setelah memiliki modal ia mendirikan House of Andre Frankie.
"Saat itu kepikiran, kenapa tidak membuat sesuatu yang bermakna juga untuk Indonesia, makanya saya memilih kebaya," paparnya beralasan. Sejak itu, mulai satu demi satu pesanan kebaya ia selesaikan. Sekarang sudah hampir ribuan koleksi kebaya yang sudah ia eksplorasi, hingga saat ditanyai jumlah totalnya, Andre tidak mampu mengingatnya lagi.