Agnes Monica Galakkan Anti Perdagangan Manusia

Saatnya rakyat Indonesia berani untuk berkata tidak. Begitu ditegaskan Agnes Monica saat membuka kampanye anti perdagangan manusia yang diusung dalam gelaran MTV Exit (End Exploita-tion and Trafficking). Pelantun hit Bilang Saja itu baru saja ditunjuk menjadi duta event yang tidak hanya tampil menyanyi, tetapi, sekaligus berkampanye akan bahaya eksploitasi dan human trafficking.

Its all about lack of knowledge and education, dan masih banyak orang Indonesia yang tidak berani untuk bilang tidak, atau bertanya, akan apa yang dia jalani," ungkap Agnes di Hard Rock Cafe Jakarta, baru-baru ini. Agnes menambahkan dirinya percaya dengan adanya informasi atau pengetahuan seputar perdagangan manusia, orang akan lebih hati-hati dan waspada.

Untuk itu, dia akan lebih getol menyuarakan dan berbagi informasi selama event yang digelar di lima kotabesar itu. Agnes sendiri akan tampil di tiga kota, yakni Pontianak, Surabaya, dan Jakarta. "Kasus ini sangat bergantung dengan sedikitnya pengetahuan, karena itu saya akan berbagi ide, agar orang jadi lebih tahu dan bisa memilih," tegasnya.
Menurut pemilik album Sacredly Agnezious ini, dia-sung-guh terenyuh dan prihatin dengan kisah gadis bernama Eka yang diputar dalam video kampanye. Disitu tampak jelas adanya rasa putus asa danpenderitaan yang dialami korban trafficking.

"Saya akan lakukan riset dan promosi untuk hal ini, yang bagi saya tidak hanya soal trafficking tetapi juga sudah menyangkut hak asasi manusia," papar Agnes. Dalam bahasa Inggris yang lancar, gadis kelahiran 1 Juli 1986 itu mengungkapkan untuk mengikis habis praktik eksploitasi dan perdagangan manusia, semuanya bergantung pada ketegasan.

Masyarakat harus berani bilang tidak ketika dia tahu berada dalam ancaman. Atau bertanya jika ada sesuatu mengganjal. Agnes merasa sering kali orang hanya diam dan menerima atas apa yang berlaku pada dirinya. Sebelum menutup pidatonya di hadapan pihak penyelenggara, di antaranya Duta Besar AS, Deputi Kedutaan Australia, Campaign Manager MTV Exit, dan Kepala Global TV, Agnes menuturkan satu analogi.

Dia mengumpama-kan seorang manusia biasa yang tidak bisa berlari pada awalnya, justru kemudian memecah rekor karena kerja kerasnya. Orang makin berlomba-lomba untuk memecah rekor yang sudah dicapainya. "Butuh orang untuk membuat rekor dan diikuti dengan lainnya," tandas Agnes meng-umpamakan jalinan informasi yang mesti tersalur ke lebih banyak orang itu