Dalam sidang gugat cerai RACHEL MARYAM MENANGIS

Ketegaran Rachel Maryam runtuh ketika bertemu Muhammad Akbar Perdana alias Ebes dalam sidang gugat cerai, di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, kemarin. Usai bersalaman dan berpelukan, Rachel menitikkan air matanya.


"Dia kan perempuan, jadi perasaannya beda dengan saya. Itu mungkin yang membuatnya menangis," ujar Ebes. "Kita berpelukan itu membuktikan kalau kita berpisah baik-baik," tambahnya.
Sidang yang beragenda-kan mediasi itu berjalan lancar, tetapi gagal untuk menyatukan mereka. Karena Rachel tak mau memenuhi permintaan Ebes agar mundur sebagai anggota DPR-RI."Saya tidak bisa memenuhi permintaannya itu, karena buat saya menjadi anggota DPR bukan hanya menuruti ambisi dan karir, tetapi apa yang saya lakukan ini adalah tugas mulia," jelasbintang film Andai Ia Tahu ini dengan mata berkaca-kaca.

TERLAMPAU SIBUK
Sementara di mata Ebes, sejak jadi anggota parlemen Rachel terlampau sibuk. "Dia lebih berat karir dibanding keluarga," kata Ebes. "Kalau saja dia berhenti jadi anggota DPR, hal ini tidak akan terjadi," tambahnya.

BERPISAH
Meski kesibukan Rachel sangat padat, namun Ebes masih berusaha mempertahankan pernikahan merekayang dilakukan pada 25 Juli 2005 silam. Namun, dia menyadari jika Rachel mempunyai keinginan beda. "Akhirnya kita berpisah, dan saya akan melanjutkan hidup saya tanpanya," imbuhnya.Sidang mediasi itu pun menemui jalan buntu. Sidang dilanjutkan pada 12 Mei mendatang. Tetapi, pada sidang lanjutan nanti. Rachel nampaknya tidak akan hadir karena kesibukannya di DPR. "Saya sudah menyerahkannya pada kuasa hukum," ujar Rachel