RBT Amankan Artis

Saat Ini muncul puluhan artis baru di dunia tarik suara Indonesia. Tak mudah mempromosikan mereka di tengah maraknya pembajakan lagu atau album. Kecenderungan saat Ini, produser rekaman dan artis mengikat perjanjian bisnis dengan membuat promosi lagu melalui sarana nada tunggu [ring back tone alias RBT).
Seperti dilakukan penyanyi baru bernama Ray Rainlta (23) yang ada di bawah manajemen perusahaan rekaman Nagaswara. "Selama Ini, setelah hampir tiga tahun bersama Nagaswara, aku sebagai penyanyi masih merasa nyaman dan aman ketika lagu yang aku nyanylkan dipromosikan dalam bentuknada tunggu. Kalau soal keuntungan, relatif sekali, aku nggak bisa sebutkan. Tapi, yang Jelas, apa yang didapat lebihrill dibanding bila ada album tetapi album Itu dalam waktu singkat sudah dibajak." ujar gadis pemilik nama panggung Amour itu.

Sementara Itu pimpinan Nagaswara, Rahayu Kertawlguna (45) mengungkapkan, sejumlah kendala prinsip antara artis dan produser rekaman sering terjadi tentang promosi melalui nada tunggu. Dia tidak menampik ketika artis yang masuk ke perusahaan rekaman Ingin segera terkenal.

"Nah permasalahan yang ada saat Ini kan tidak terlalu balk.,Ketika harus memaksakan membuat dan meluncurkan album, ternyata tidak laku, kami perusahaan rekaman kesulitan untuk membiayai operasional dan kontrak artlsnya. Karena Itu alangkah baiknya disadari oleh artis maupun produser rekaman bahwa apa yang terjadi harus disikapi dengan pola bisnis yang balk,