MULTI Level Marketing (MLM) barangkali pekerjaan yang membosankan, tidak menyenangkan, dan tidak jelas yang apa harus ditawarkan kepada calon konsumen [down line) apa. Juga masyarakat sering menganggap pekerjaan semacam itu sebagai pekerjaan yang tidak jelas prospek masa depannya. Nah. persoalan semacam inilah yang hendak dijelaskan kepada masyarakat melalui Film "Menebus Impian* garapan Sutradara Hanung Bramantyo.
Bagi Hanung sendiri, awalnya pun sama dengan pandangan masyarakat pada umumnya, apa sih menariknya MLM itu? Hanung berpendapat tidak ada yang menarik dari pekerjaan semacam itu. Namun pandangan Hanung mendadak berubah, setelah temannya yang menyodorkan propor-sal agar membuat film bertemakan MLM Itu mampu meyaklnkannya. Bahkan si teman mengatakan, berapa pun biaya produksi yang dibutuhkan, dia menyanggupinya.
"Ya. akhirnya saya setuju membuat film tentang MLM. Dan setelah saya pelajari, serta renungkan. memang film jenis ini jarang dibuat. Bahkan nyaris tidak pernah dibuat. Dan karena itu. saya menganggap ini sebuah tantangan, yang harus saya wujudkan dalam bentuk karya nyala. Maka setelah melalui beberapa observasi.saya setuju menggarap Film Menebus Impian," ungkap Hanung Bramantyo kepada wartawan saat jumpa pers usai pemutaran perdana Film "Menebus Impian" di Jakarta Theatre, belum lama ini.
Kendati teman atau sahabat Hanung berhasil meyakinkan sutradara muda bckan itu. tetapi dia tidak ingin dirinya yang dieksploitasi. Teman Hanung meminta kepada sutradara tersebut agar menceritakan tentang pergulatan seorang pekerja MLM secara umum, bukan tentang diri sl teman tadi. "Namun begitu, tetap saja latar belakang kehidupan teman saya tadi yang jadikan saya sebagai motivasi, langkah awal menggarap Film "Menebus Impian." katanya.
Dalam kisah sesungguhnya, teman Hanung itu adalah seorang penjahit pakaian. Belakangan, profesi sebagai penjahit dia tinggalkan dan lebih menggeluti MLM. Dan ketika dia memulai pekerjaan itu. banyak orang yang mencibir, tidak percaya bahwa pekerjaan yang sepertinya hanya ada di "awang-awang" (maya) bakal banyak menda-tangkan uang. Kenya-taannya, ketekunan telah mengubah semuanya.
Dari sesuatu yang pertama dianggap mustahil, bisa menjadi wujud nyata yang dapat dilihat semua orang. "Kekayaan teman sayaini....pokoknya luar biasa. Dia punya kapal pesiar dan lain-lain. Uangnya cukup banyak. Semua itu dihasilkan dari Jerih payah dan ketekunan yang luar biasa. Dan dia mampu membuktikan tesisnya. bahwa sesuatu, apa pun bentuknya, kalau dikerjakan dengan sungguh-sungguh pastimendatangkan sesuatu yang luar biasa. Bahkan tidak pernah kita duga sekali pun." Jelas Hanung Bramantyo.
Mimpi menjadi kenyataan
FILM "Menebus Impian" yang sekarang sedang diputar di banyak bioskop di Ta-nah-Air Juga salah satu film yang membuktikan dari sebuah impian dapat menjadi kenyataan. Selain mengupas tentang perjuangan gigih seorang perempuan, yang diwakili Sekar (Ayu Dyah Pasha) ibunda Nurul Ke-mala (Acha Septriasa). bagaimana gigihnya kedua perempuan itu melawan kehidupan yang keras ini. Ba-yangkang. seorang ibu (Sekar) yang hanya Jadi buruh cuci pakaian harus menghidupi anak tunggal yang Ingin menjadi sarjana.
Terjadi konflik batin yang luar biasa. Di satu sisi Nurul tidak ingin mengecewakan harapan lbundanya. yang berharap dia menjadi sarjana. Di lain sisi lagi. Nurul melihat kenyataan bahwa kuliah banyak membutuhkan uang. Sedangkan keuangan orangtuanya Jauh dari harapan. Ingin keluar dari kuliah, berarti mengkhianatiibundanya. Melanjutkan kuliah tidak mungkin, karena pihak universitas tahunya uang semesteran mesti dibayar, baru boleh ikut ujian.
Dian Septiaji (Fedi Nuril) seorang pekerja MLM. yang dianggap Nurul dapat menyelesaikan permasalahannya, ternyata hanya berbicara tentang mimpi menjadi kaya. Mengapa? Karena Dian hanya berbicara soal MLM. yang Nurul tidak mengerti, tidak tahu darimana memulainya bisnis tersebut. Seorang PSK. Susi (Ayu Diana) yang diharapkan mampu memecahkan persoalan batin yang melanda Nurul, malah membuatnya semakin tertekan.
Konflik batin inilah yang dibangun Hanung Barmantyo dengan cukup teliti dan cermat. Persoalan ini yang kita anggap menjadikan Film "Menebus Impian" tidak hanya berbicara tentang MLM. atau berkisah tentang perjuangan seorang perempuan. Namun lebih dari itu. Film "Menebus Impian" yang diproduseri Ben Soebiakto, Juga berbicara tentang kehidupan secara umum, ketidakadilan, dan kesewenang-wenangan yang diperankan seorang rentenir yang mencuri kesempatan di tengah kesempitan yang mengimpit Nurul. Itulah Film "Menebus Impian