Remake Lagu Lama

NAMA Lengkapnya Emil Dardak, tapi dia hanyaingin dikenal sebagai Emil saja seperti albumperdananya yang bertajuk Emil. Sebagai pendatangbaru di Industri Musik Indonesia, Emil mempersejantai dirinyadengan lagu lama tapirasa baru. Adalah lagu Sesaat Kau Hadir yangpernah dipopulerkan Utha Likumahua di era 90-anyang dilempar Emil kepasaran.

Pria berusia 25tahun ini mengaransmen baru lagu tersebut dengansentuhan pop jazz yang menjadi karakter suaranya. "Suara saya dengan Utha memiliki karakter suara yangsama. Jadi saya mendengar beberapa lagu Utha yang akansaya pakai akhirnya memilih lagu Sesaat Kau Hadir. Sayatertarik lirik lagu ini membicarakan tentang cinta dankasih sayang secara universal," kata Emil. Emil tidak menampik mengambil lagu remake lebihmudah mengenalkan orang akan dirinya sebagaipenyanyi baru. "Tapi bisa juga jadi bumerang, karenaorang sekaliber Utha saya ambil lagunya. Sayamencoba warna baru, dan saya mengakui mengambillagu lama milik penyanyi terkenal, lebih mudah oranguntuk mengenali," tutur Emil lagi.
Untuk lagu ini, Emil mempercayakan kepada Yudistira yang biasa menggarap lagu-lagu milik Shanty dan Tompi. Penyanyi yang pernah tampil di Java Jazz 2010 ini bukan hanya sebagai musisi, tapi seorang profesional muda di PT HF (Indonesia Infrastructure Finace) sebagai Direktur.

Lebih lanjut Emil mengatakan, genre musik pop jazz yang dipilihnya sebagai bentuk refleksinya akan profesinya sehari-hari sebagai pengusaha. "Orang-orang yang berada di profesi seperti saya ini mendengar warna musik yang saya pilih. Jadi musik yang saya pilih ini adalah refleksi dari profesi saya sendiri. Jadi berkaitan," kata pria yang pernah menimba ilmu di Jepang dan Singapura ini.
Setelah lagu Sesaat Kau Hadir wara-wiri di radio dan tv, kini Emil sedang fokus dengan single kedua bertajuk Maaf. Dengan nuansa mellow, lagu Maaf merupakan titik awal Emil menjadi yakin untuk membuat album rekaman seperti sekarang.

"Saya banyak menciptakan lagu. Untuk album Emil ini saya menciptakan delapan lagu dari 10 lagu yang ada. Tapi lagu Maaf membuat saya yakin untuk masuk dapur rekaman," kata Emil yang tak pusing dengan persaingan di industri musik Indonesia karena semua genre musik memiliki pendengarnya sendiri.