Rilis Reggae Cita Rasa Indonesia

Tony Q Rastafara sempat disebut-sebut sebagai Bob Marley asal Indonesia. Namun, dia mengaku tidak ingin disamakan dengan Bob karena menurutnya reggae yang dibawakannya bercita rasa khas Indonesia. Tony memainkan musik reggae dengan alat musik daerah Nusantara, muli dari Sabang sampai Merauke. "Dari dulu saya sudah mengusung reggae rasa Indonesia. Jelas berbeda dengan Bob yang mengusung reggae Jamaika," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Di dunia musik reggae Tanah Air, Tony bukanlah qrang baru. Dia pun memiliki penggemar fanatik sendiri.

Sejak awal merilis album perdana Rambut Gimbal pada 1996, Tony sudah mencuri perhatian publik. Kini, sudah tujuh album yang dia rilis, dan rencananya, pada Mei 2010, Tony meluncurkan albumnya yang ke-8.

Album bertajuk Reggae Indonesia yang memuat 15 lagu itu mendapat dukungan dari major label di Amerika Serikat (AS). "Lagunya berbahasa Indonesia dengan iringan musik etnik. Kebetulan mereka menyukainya, jadi saya dipercaya untuk merilis album di sana," tutur Tony sumringah. Lelaki kelahiran Semarang, 27 April 1961, itu mengaku sangat tertarik pada musik reggae dan terinspirasi dari Bob Marley. Hampir setiap lagu yangdimainkannya disisipi unsur etnik dan kentara dengan bunyi-bunyian alat musik tradisional, semisal kendang dan perkusi.

Kreasinya itu telah memukau seorang profesor musik asal AS. Pria bernama asli Tony Waluyo Sukmoasih itu pun lantas diperkenalkan dengan perusahaan rekaman di Negeri Paman Sam itu. Pada 2006, lagunya yang berjudul Pat Gulipat termasuk ke dalam album kompilasi lagu reggae yang juga memuat lagu Rita Marley, istri mendiang Bob Marley. Di album itu, Tony merupakan satu-satunya wakil dari Asia dan membawa nama Indonesia