Kata Prikitiuw Jadi Ngetren, Sering Grabak-Grubuk

DALAM setiap tayangan Opera Van Java (OVJ) pasti selalu ada adegan pemain atau bintang tamu terjatuh atau dipukul dengan properti styrofoam. Misalnya saja, ada bintang tamu yang dipersilakan duduk di kursi. Tanpa curiga, bintang tamu itu duduk. Tahu-tahu, gubrak. Dia terjengkang. Soalnya, kursi yang diduduki bukan kursi betulan. Melainkan properti buatan dari styrofoam.

Antarpemain pun tak sungkan untuk saling memukul dangan properti berbahan styrofoam tersebut. Hal itu menjadi salah satu andalan program tersebut. Untuk itu, setiap setting cerita selalu dilengkapi properti styrofoam, meski terkadang tidak nyambung dengan jalan cerita.
"Pernah nih, waktu itu kami kasih mesin ATM di tengah hutan. Nggak nyambung kan? Memang. Tapi, itu bisa jadi pancingan untuk kreativitas mereka," tutur Bremo-ro Kunto, asisten produser OVJ. Semua itu memiliki asal-usulnya. Setiap kali beraksi, baik Sule, Azis, Andre, maupun Nunung sering grabak-grubuk. "Entah do rong-dorongan atau tarik-tarikan.

Akhirnya, jatuh. Sering begitu," ungkap Bremoro. Pada episode awal, belum banyak properti styrofoam yang digunakan. Jadi, kalau jatuh, ya jatuhnya di ubin. "Sakit kan pasti," tambahnya. Dari situ timbul ide dari tim kreatif untuk mencari media agar pemain tak kesakitan kalau jatuh. Hal itu diungkapkan Fori Desniar, salah seorang tim kreatif. "Intinya sih bagaimana supaya mereka tetap bisa dorong-dorongan dan lm u Iw. imm. tapi nggak sakit kalau jatuh," katanya.

Akhirnya, dibuatlah properti-pro-perti aneh tersebut. Temyata, hal itu manjur. Selain mencegah sakit saat jatuh, properti tersebut memancing ide lucu pemain OVJ. "Properti itu banyak memiliki keuntungan buat pelawak seperti saya. Saat kami nggak dapat verbal, kami bisa pakai properti tersebut. Dan, properti itu bisa jadi apa saja. Buat jatuhin orang, buat mukul orang," kata Sule, lantas tertawa.
Sama seperti kegemaran mereka yang selalu menjodohkan Azis dengan Nunung.

Azis dan Nunung merupakan hasil kreasi mereka secara spontan. "Pelawak itu kan kadang-kadang ada skaknya. Kalau lagi main terus tiba-tiba nggak ada bahan, pasti cari sesuatu yang spontan tapi bisa mengundang tawa. Nah, Azis itu kebetulan ke-nanya sama Nunung," ucap Sule. Sama halnya ketika mereka mengeluarkan kata-kata prikitiuw yang kemudian jadi ngetren.

Akhirnya, semua jadi keterusan. Bagi para pemain, hal-hal seperti itu menjadi senjata sakti mandraguna. Azis yang dijodoh-jodohkan dengan Nunung pun merasa tak keberatan. Pasalnya, itu juga terjadi secara iseng. "Waktu itu,dibilangin sama yang lain. Wah, Azis cemburu. Ya memang kena sih, bisa memancing tawa," kata Azis.